Masa pandemi Covid-19 melahirkan budaya baru yang harus ditaati oleh semua masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan virus. Protokol kesehatan wajib dipatuhi selama wabah ini belum usai. Selama ini kesadaran cuci tangan warga masyarakat masih tergolong rendah. Hal inilah yang mendorong Nanda dan Erifan siswa kelas XI Teknik Elektronika SMK Pelita Buana untuk menciptakan kemudahan dalam mencuci tangan melalui alat cuci tangan otomatis. Didasari pengetahuan pada mata pelajaran pemrograman mikrokontroller mereka menciptakan satu buah produk tepat guna tersebut sekaligus untuk memenuhi tugas praktek. Menurut mereka waktu luang sekarang ini harus banyak digunakan untuk melahirkan ide-ide kreatif yang bermanfaat khususnya dalam rangka membantu mencegah penularan virus korona. Aji Setiawan, M.Pd selaku guru pengampu mata pelajaran pemrograman mikrokontroller menuturkan bahwa siswa smk sebenarnya dapat mengaplikasikan berbagai produk karya nyata dari ilmu yang diperolehnya di dalam kelas. Masa belajar daring saat ini harus banyak dimanfaatkan untuk melakukan modifikasi pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif. Siswa akan lebih termotivasi dalam belajar karena produk yang mereka hasilkan dapat langsung dinikmati kemanfaatannya. Erifan menuturkan butuh waktu kurang lebih satu bulan untuk merealisasikan alat ini dari mulai belajar desain rangkaian, pemrograman, dan perakitan. Alat ini terdiri dari Arduino, Sensor SR-04, Solenoid Valve, dan Adaptor 12V. Penggunaan alat ini sangat mudah yaitu tinggal menjulukan tangan ke depan kran maka air akan mengalir, dan ketika tangan diangkat aliran air akan berhenti dengan sendirinya. Menurutnya tidak terlalu sulit saat ini untuk membuat berbagai karya bidang elektronika karena telah banyak tutorial yang membantu lewat artikel-artikel maupun video. Ke depan diharapakan para siswa dapat semakin banyak menghasilkan karya nyata lain baik dari jurusan Elektronika maupun Tata Busana yang inovatif sehingga dapat dinikmati masyarakat.
Tinggalkan Balasan